METAMORPHOSIS SERANGGA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar belakang
Kehidupan serangga adalah proses
perkembangan atau berubahnya bentuk dan ukuran tubuhnya yang tidak akan kembali
lagi ke bentuk semula dengan berbagai kegiatannya. Dimana serangga tersebut melakukan
berbagai gerakan, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap lingkungan dan
mengadakan proses metabolisme.
Keberadaan serangga sebagai salah satu
komponen biotik dalam suatu ekosistem mutlak diperlukan. Keberadaanya dalam
ekosistem mengakibatkan berlangsungnya interaksi antara serangga dengan
komponen biotik lainnya.
Hewan ini juga merupakan contoh klasik
metamorfosis. Setiap serangga mengalami proses perubahan bentuk dari telur
hingga ke bentuk dewasa yang siap melakukan reproduksi. Pergantian tahap bentuk
tubuh ini seringkali sangat dramatis. Di dalam tiap tahap juga terjadi proses
"pergantian kulit" yang biasa disebut proses pelungsungan.
Tahap-tahap ini disebut instar. Ordo-ordo serangga seringkali dicirikan oleh
tipe metamorfosisnya
1.2     Tujuan
1.        Mengetahui siklus hidup serangga.
2.        Mengetahui tahap-tahap metamorphosis pada
serangga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian
metamorfosis
Metamorphosis berasal dari bahasa
Yunani yaitu Greek = meta (diantara, sekitar, setelah), morphe` ( bentuk), osis
(bagian dari), jadi Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada
hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan atau struktur setelah
kelahiran atau penetasan.  Perubahan fisik
itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang secara radikal
berbeda. Hewan yang  mengalami
metamorfosis cukup banyak, di antaranya adalah katak, kupu-kupu dan serangga
(Lianaindonesia, 2008).  Metamorfosis
biasanya terjadi pada fase berbeda-beda, dimulai dari larva atau nimfa,
kadang-kadang melewati fase pupa, dan berakhir sebagai imago dewasa.
Selama hidupnya, serangga berubah bentuk beberapa kali.
Perubahan bentuk ini yang disebut metamorfosa. Ada dua macam metamorfosa, yakni
metamorfosa sempurna dan tidak sempurna.
2.2         Jenis – jenis Metamorphosis
a.        Hemimetabola (Metamorfosis tidak sempurna)
Fase spesies yang belum dewasa pada
metamorfosis biasanya disebut larva/nimfa. Tapi pada metamorfosis kompleks pada
kebanyakan spesies serangga, hanya fase pertama yang disebut larva/nimfa. Pada
hemimetabolisme, perkembangan nimfa berlangsung pada fase pertumbuhan berulang
dan ekdisis (pergantian kulit), fase ini disebut instar.  Hemimetabola adalah tahap perkembangan
Insecta yang tidak sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan
induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap.  Sayap itu akan muncul hingga pada saat dewasa
hewan tersebut. Insecta muda disebut nimfa. 
Ringkasan skemanya adalah telur – nimfa (larva) – dewasa (imago).  Contoh Insecta ini adalah belalang, kecoa
(periplaneta americana), jangkrik (gryllus sp.), dan walang sangit (leptocorisa
acuta).
Tahapan perkembangannya sebagai berikut:
Ø        Telur
Telur diletakkan secara beragam,
beberapa serangga menyatukan telurnya secara pasif, misalnya pada Plasmida
(walkingstick), yang lain menempelkan telur pada substratnya satu-satu atau
dalam kelompok.  Jenis-jenis Vrysopidae
(Neuroptera) meletakkan telur dengan tungkai yang kaku yang panjang; telur
terdapat di ujung tangkai.  Berbagai
jenis serangga (belalang lapangan, belalang sembah, lipas) meletakkan telur
dalam paket, disebut ooteka atau paket telur; dalam satu paket terdapat banyak
telur.  Bahan untuk melekatkan telur atau
untuk pembuatan paket berasal dari kelenjar penyerta (accessory glands).
Ø        Nimfa
ialah serangga muda yang mempunyai
sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami
pergantian kulit (ekdisis). Tiap tahapan diantara pergantian kulit disebut
instar. Tergantung dari spesiesnya, bisa terdapat 8-17 instar. Nimfa bisa
memerlukan waktu dari mulai 4 minggu sampai dengan beberapa tahun untuk terus
berkembang sampai cukup besar untuk berubah menjadi dewasa.
Ø        Imago
(dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan
baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
b.        Holometabola (metamorfosa sempurna)
Holometabola adalah perkembangan
Insecta dengan setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sanagt berbeda
(sempurna). Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur – larva – pupa –
dewasa.  Larvanya berbentuk ulat tumbuh
dan mengalami ekdisis beberapa kali. Setalah itu larva menghasilkan pelindung
keras disekuur tubuhnya untuk membentuk pupa. Pupa berkembang menjadi bagian
tubuh seperti antena, sayap, kaki, organ reproduksi, dan organ lainnya yang
merupakan struktur Insecta dewasa.  
Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari
pupa. Sementara di dalam pupa, serangga akan mengeluarkan cairan pencernaan,
untuk menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu
kemudian akan tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh
larva. Contoh Insecta ini adalah kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
Lama serangga menghabiskan waktunya pada fase dewasa atau
pada fase remajanya tergantung pada spesies serangga itu. Misalnya mayfly yang
hanya hidup pada fase dewasa hanya satu hari, dan cicada, yang fase remajanya
hidup di bawah tanah selama 13 hingga 17 tahun. Kedua spesies ini melakukan
metamorfosis tidak sempurna.
Tahapan dari metamorfosis sempurna adalah:
Ø        Telur
Ø
       Larva, serangga muda yang bentuk
dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Larva merupakan fase yang aktif makan,
sedangkan pupa merupakan bentuk peralihan yang dicirikan dengan terjadinya
perombakan dan penyususunan kembali alat-alat tubuh bagian dalam dan luar.
Ø
       Pupa, atau chrysalis. Pupa adalah
kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan apa-apa. Di
dalam pupa, serangga akan mengeluarkan cairan pencernaan, untuk menghancurkan
tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan
tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva. Proses
kematian sel disebut histolisis, dan pertumbuhan sel lagi disebut histogenesis.
Ø        Imago, fase
dewasa atau fase perkembangbiakan.
c.        Tanpa metamorfosis / ametamorfosis (ametabola).
Perubahan struktur tubuh pada serangga
ini hampir tidak kelihatan, sehingga seringkali disebut juga tidak mengalami
metamorfosis. Contohnya serangga ametabola adalah Collembola, Thysanura dan
Diplura. Bentuk pradewasa ametabola disebut 
nimfa.
Segera setelah menetas lahir serangga muda yang mirip dengan
induknya. Kemudian setelah tumbuh membesar dan mengalami pergantian kulit baru
menjadi serangga dewasa tanpa terjadi perubahan bentuk, hanya mengalami
pertambahan besar ukuran saja.
d.        Metamorfosis bertahap (paurometabola)
Perkembangan serangga ini berubah
secara bertahap dalam bentuk luarnya dari telur sampai bentuk dewasa. Bentuk
pradewasa disebut nimfa, mempunyai kebiasaan serupa dengan yang dewasa.
Kelompok serangga ini disebut juga Paurometabola. 
Contohnya antara lain, kutu
(Phthiraptera), kepik (Hemiptera), rayap (Isoptera), belalang (Orthoptera),
lipas (Dictyoptera) (Gambar ). Selain itu ada pula serangga yang termasuk di
dalam kelompok metamorfosis sederhana tetapi stadium pradewasanya hidup di air,
contohnya ialah capung (Odonata). Bentuk pradewasa disebut naiad atau tempayak.
Kelompok serangga ini disebut juga Hemimetabola.
Serangga mengalami perubahan bentuk
secara bertahap, selama siklus hidupnya mengalami tiga stadia pertumbuhan,
yaitu stadia telur, nimfa, dan imago.
KESIMPULAN
           
Metamorfosis adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik
mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas, melibatkan
perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.
Pada serangga terdapat dua macam
metamorfosis utama, yaitu hemimetabola dan holometabola.
Hemimetabola: metamorphosis tidak
sempurna (capung dan belalang).
Holometabola : metamorphosis sempurna (
kupu-kupu).
Ada juga macam-macam metamorfosis lainnya, seperti :
Tanpa metamorfosis / ametamorfosis
(ametabola)
Segera setelah menetas lahir serangga
muda yang mirip dengan induknya. Kemudian setelah tumbuh membesar dan mengalami
pergantian kulit baru menjadi serangga dewasa tanpa terjadi perubahan bentuk,
hanya mengalami pertambahan besar ukuran saja. Metamorfosis bertahap
(paurometabola)
Serangga mengalami perubahan bentuk
secara bertahap, selama siklus hidupnya mengalami tiga stadia pertumbuhan,
yaitu stadia telur, nimfa, dan imago.
Sumber Data
www.crayonpedia.org/mw/Metamorfosis_7.1
www.metamorfosis.blogsome.com/
http://media.bio.com/ metamorphosis-serangga/html
Titanium Wedding bands for men - Tintori-Taipei.com
ReplyDeleteTintori-Taipei.com. www.tintori-Taipei.com. is titanium expensive www.tintori-Taipei.com. thinkpad x1 titanium www.tintori-Taipei.com. www.tintori-Taipei.com. titanium muffler www.tintori-Taipei.com. grade 23 titanium www.tintori-Taipei.com. titanium dab tool www.tintori-Taipei.com.